BATIK PARANG BARONG - diciptakan oleh Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma (Raja Mataram, 1613 sd 1645). Dimana motif ini mengekspresikan pengalaman jiwanya sebagai raja dengan segala tugas dan kewajibannya. Serta kesadarannya sebagai seorang manusia yang kecil di hadapan Sang Pencipta. Motif ini merupakan Parang yang paling agung, dan karena kesakralan filosofinya, hanya boleh digunakan oleh Ngarso Dalem dan Rayi Dalem pada dsaat Jumenengan Dalem, ritual keagamaan dan meditasi. Motif ini memiliki makna pengendalian diri dalam dinamika usaha yang terus menerus, kebijaksanaan dalam gerak dan kehati-hatian dalam bertindak.
Mengingatkan kita kepada konsistensi wanita Jawa dalam pengabdian, dimana wanita yang telah mapan sekalipun, masih harus eling/ingat akan kodratnya sebagai perempuan. Secara bijaksana mampu mengesampingkan keinginan pribadi, dan sangat berhati-hati dalam segala tingkah laku pikiran dan perbuatannya.

Melalui kreativitas Logam Mulia, kami menghadirkan inovasi yang menggabungkan produksi logam mulia dengan motif batik sebagai nilai budaya asli Indonesia.
Desain khusus yang ditampilkan pada emas batangan Logam Mulia dengan motif batik memberikan kesan unik dan indah dengan nuansa tradisional. Selain itu, produk ini juga memadukan nilai budaya nasional Indonesia dengan kemilau murni emas yang diharapkan dapat menjaga kelestarian nilai budaya Indonesia yang tersimpan dalam bentuk emas batangan, sehingga emas motif batik ini layak untuk anda koleksi.

Serius Telp n Ketemu Seberang BNI Drive Thru (Bebun jeruk jambi)
(Harga Jual dibawah harga pasar) alasan jual nyari untung sedikit
Kelengkapan seperti di foto aja udah ada sertifikat dari antam