Kajian Peta Bisnis & Persaingan Pasar Biolubricants (Pelumas Bio) 2017 :

Pasar pelumas masa depan akan dimiliki oleh pelumas yang ramah lingkungan atau disebut Environmentallly Acceptable Lubricants And Greases (EAL)-yang biodegradable, tidak beracun, memiliki viskositas tinggi, dan volatilitas yang rendah. Era pelumas masa depan akan menjadi era biolubricants (pelumas bio/pelumas nabati). Biolubricants telah menjadi substitusi produk pelumas berbahan baku minyak bumi di pasaran dunia.

Bisnis pelumas di tanah air semakin bertambah semarak mulai 2016, yang ditandai dengan munculnya produk pelumas berbahan baku nabati (bio-lubricants) di pasaran.

Menurut market intelligence MATACORP CONSULTING, nilai pasar bio-lubricants secara potensial di Indonesia cukup menggiurkan untuk diperebutkan para pemain pelumas, khususnya di sektor otomotif dan sektor industri. Sebagai gambaran, nilai pasar bio-lubricants global diprediksi mencapai USD 2.800 million (sekitar Rp. 38 triliun) pada 2020. Pastinya di masa datang, sebagian pangsa pasar pelumas berbahan baku minyak bumi akan diambil oleh pangsa pasar biolubricants.

Sehubungan dengan semakin meningkatnya kesadaran dan keprihatinan masyarakat global terhadap polusi lingkungan yang disebabkan oleh pemakaian pelumas dari minyak bumi, permintaan dunia terhadap pelumas yang ramah lingkungan akan terus menuju kepada kecenderungan yang semakin meningkat. Kebutuhan pelumas yang besar memberikan peluang bagi biolubricant sebagai alternatif substitusinya.

Di negara-negara yang tinggi kesadarannya terhadap pentingnya kelestarian lingkungan, penggunaan biolubricants ini didorong dengan kebijakan-kebijakan pemerintah.

Minyak nabati yang sesuai untuk digunakan sebagai bahan baku biolubricant adalah minyak nabati yang tinggi kandungan asam lemak dengan ikatan rangkap. Minyak sawit (CPO) menjadi salah satu sumber bahan baku biolubricant yang sesuai karena kandungan oleinnya yang tinggi, kemudian bahan baku lainnya adalah minyak jarak pagar, minyak kacang kedele (soybean) dll.

Menurut data terbaru market intelligence MATACORP CONSULTING 2016, di dunia sudah ada lebih dari 70 perusahaan produsen bio-lubricants. Ada ratusan item nama komersial/trade name biolubricants dari berbagai merek/brand & varian di pasaran dunia saat ini.

Sementara di Indonesia produsennya baru 1 perusahaan, yaitu PT.PERTAMINA (Persero) melalui anak usahanya PT.PERTAMINA LUBRICANTS.

Namun selama ini ternyata sudah ada cukup banyak perusahaan distributor/ importir lokal yang memasarkan berbagai merek produk biolubricants asal negara lain di pasaran domestik. Jadi di pasaran pelumas, sebenarnya produk biolubricant Pertamina bersaing ketat dengan berbagai produk biolubricants asing.

Menurut MATACORP CONSULTING, kebutuhan/permintaan bio-lubricants (pelumas bio / pelumas nabati) untuk sektor otomotif dan sektor industri dalam lima tahun mendatang cukup besar tiap tahunnya dan akan meningkat pesat. Begitu pula dengan peluang pasar ekspor sangat besar.

Kajian bisnis komprehensif (market intelligence) yang kami terbitkan, akan sangat bermanfaat untuk perusahaan anda dalam mengetahui lebih jauh perkembangan industri & bisnis tersebut diatas di Indonesia dan pemasarannya, dengan analisa supply demand (u/ kajian), informasi tentang pesaing/rekanan/target market dalam rangka mengetahui lebih jauh peta bisnis secara riil untuk menunjang pengambilan keputusan (decision making), dengan bahasan existing (s/d 2016) & proyeksi s/d 2021) dalam pelaksanaan industri/bisnis itu sendiri dan juga untuk strategi pembiayaan usaha.

Pelaku bisnis akan mendapatkan wawasan peta bisnis terkait
lebih detail, baik existing maupun proyeksi/prospek bisnis, yang merupakan hasil analisa Tim kami, yang tidak terdapat diluar buku kajian ini / dimanapun.

Jumlah Halaman : lk 300 halaman
Harga Rp. 2.500.000,- (Dua juta lima ratus ribu rupiah) Hardcover Full Color. Km jg jual softcopy.

Information is Power.
Untuk informasi rinci / lengkap, peminat serius mohon hubungi segera Hotline Tim Pemasaran kami di No HP yg ada.

08951416710