Tasbih 99 Kayu Nagasari Ki Ageng Henis 10mm, Ngurak - Surakarta Kota

  • 526315.79 Rp.
  • Diterbitkan tanggal: October 19, 2023
    • Central Hulu Sungai, South Kalimantan, Indonesia

Tasbih 99 kayu nagasari ki ageng henis 10mm, ngurak

Sekilas tentang ki ageng henis
Kyai Ageng Ngenis adalah putra dari Kyai Ageng Selo yang merupakan keturunan raja Brawijaya V. Kyai Ageng Ngenis atau Kyai Ageng Laweyan adalah juga manggala pinituwaning nagara kerajaan Pajang semasa Jaka Tingkir menjadi Adipati Pajang pada tahun 1546 M.

Kyai Ageng Ngenis meninggal dan dimakamkan di pesarean Laweyan (tempat Sunan Kalijaga istirahat selama lelaku menyusuri sungai Bengawan Solo). Rumah tempat tinggal Kyai Ageng Ngenis kemudian ditempati oleh cucunya yang bernama Bagus Danang atau Mas Ngabehi Sutowijaya. Kemudian Sutowijaya lebih dikenal dengan sebutan Raden Ngabehi Loring Pasar (pasar Laweyan), Sutowijaya pindah ke Kota Gede dan dalam perjalanannya kemudian menjadi raja pertama Dinasti Mataram Islam dengan sebutan Panembahan Senopati yang kemudian menurunkan raja-raja Mataram.
kayu nagasari merupakan bahan gagang atau warangka dari sebuah tombak yang bernama kiyai pleret yg digunakan oleh danang sutowijoyo ketika menghadapi arya penangsang.

tasbih terbuat dari kayu nagasari mati ngurak(patah karena angin) jumlah 99 ukuran beads 10mm, 2 pembatas 13mm dan 1 pembatas utama berbentuk peluru dan keseluruhan tasbih adalah kayu yang berasal dari pohon nagasari yang tumbuh di makam ki ageng henis laweyan surakarta, tentunya kayu diambil atas ijin dari juru kunci sehingga ke aslian kayu dan tempat asalnya benar-benar bisa kita pertanggung jawabkan.
08321616947
Central Hulu Sungai, South Kalimantan




Tinggalkan komentar Anda (spam dan pesan ofensif akan dihapus)

Daftar terkait